Minggu, 09 Desember 2012

Cerpen karya Abidah El Khalieqy: "Menunggu Kapak Ibrahim"

Menunggu Kapak Ibrahim
Cerpen Abidah El Khalieqy (Jawa Pos, 29 Juli 2012)

MENDELIK Algojo tak percaya. Untuk membuktikan keanehan yang disaksikan, petugas pencabut nyawa itu coba menebas lehernya dengan pedang istana yang pernah digunakan oleh raja untuk memenggal leher-leher para durjana.

Crrresss!!!

Putus sudah itu kepala. Jatuh menghadap ke tanah. Entah apa mantra yang dibaca, mulutnya komat-kamit, napasnya terengah mengisap energi baru dari dasar bumi. Tak dinyana, kepala pun kembali seperti sediakala.

“Ha! Kembali lagi?!” Algojo nyalangkan mata. “Kamu ini keturunan dajjal dari seberang mana, hah! Kok sakti amat. Ditebas pedang istana belum juga koit.”

“Bukan ane yang sakti, tapi pedang ente yang sudah tumpul. Sono diasah dulu lima tahun lagi, biar gak kalah dengan keris Ken Arok.” .......................Selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar