Karya: Marshdal Zaenal
Sedari pagi hujan terus mericis. Hingga menjelang magrib
baru liris, menjadi gerimis-gerimis tipis. Ketika langit mulai gelap, dan
lampu-lampu rumah dinyalakan, hujan sudah sempurna reda. Satu dua laron mulai
muncul dan berputar-putar mengitari lampu di teras rumah. Semakin lama semakin
banyak. Bahkan, beberapa sudah mulai menghambur ke dalam rumah, melewati
ventilasi dan celah-celah pintu jendela.
Tanpa sepengetahuan bapak, aku membuka pintu depan, sedikit,
supaya laron-laron itu bisa masuk ke dalam rumah, dan bisa kuajak bermain dan
berbincang-bincang. Tak kurang dari satu menit, laron-laron itu sudah memenuhi
ruang tamu, dapur, dan kamar-kamar. Berputar-putar berebut cahaya. Sayap-sayap
kecil mereka bertebaran di mana-mana bagai potongan-potongan kertas yang
sengaja disemburatkan di pesta ulang tahun atau perayaan-perayaan ....................Selengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar