Sabtu, 01 Desember 2012

Cerpen karya AA Navis: "Zaim Yang Penyair Pergi ke Istana"

Cerpen "Zaim Yang Penyair Pergi ke Istana"
Karya: AA Navis
  
Aku dapat undangan mengikuti suatu kongres di  Jakarta. Penginapan peserta di Hotel Indonesia. Hotel yang alu  kagumi pada awal didirikan 35 tahun yang lalu. Saat  kongres itulah aku baru bisa inapi. Temanku sekamar Zaim  namanya. Penyair  dari Madura. Aku belum melihat batang  hidungnya. Mungkin  sudah. Hanya karena belum kenal saja  aku  merasa belum ketemu dia.

Rupanya  pada setiap kongres yang  bertaraf  nasional, mestilah  dibuka oleh Presiden. Bila Presiden  tidak  bisa hadir,  maka pesertalah yang datang menghadap  ke  Istana. Aku termasuk salah seorang yang tidak bisa ikut  menghadadap oleh alasan tidak  memiliki syarat yang  pantas. Yaitu stelan jas dan dasi. Yah, apa boleh buatlah. Maka aku  pun tenang-tenang saja menerima sejarah hidup yang tidak bisa ketemu Presiden ...............Selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar